TAIPANQQ. Menjadi seorang DJ adalah salah satu pilihan hobby, seorang DJ pada awalnya adalah seorang yang memutarkan lagu pada radio menggunakan piringan hitam pada awal kemunculannya, tetapi pada dewasa ini, piringan hitam atau Turntable hanya digunakan untuk beberapa DJ dengan skill Scratching dan Juggling, teknik ini memerlukan latihan khusus karena butuh kesabaran dan feeling yang bagus terhadap jenis music tertentu, kemampuan mengolah beberapa lagu dengan memainkan melody secara langsung / Live merupakan salah satu kebolehan seorang DJ Turntable. Nahhhh, untuk saat ini saya ingin membagikan beberapa pengalaman yang sudah saya dapatkan setelah lulus dan menjadi DJ.
Pertama - tama kita harus mengetahui jenis - jenis musik apa saja yang bisa kita olah dalam alat DJ (Pioneer, Numark, dan jenis alat lainnya), semua jenis alat DJ pada dasarnya memiliki kesamaan dalam hal penggunaan, hanya saja terdapat beberapa perbedaan dalam segi jumlah fungsi tombol, jumlah effect yang bisa dipakai, dan jenis kemudahan yang berbeda, semakin canggih alat makan harga alat tersebut semakin tinggi, seperti contohnya alat CDJ 100 Pioneer, pada alat ini DJ haruslah memiliki kemampuan untuk memaikan feeling lagu, berapakah BPM (kecepatan lagu) dan dimana letak kita harus memindahkan lagu / MIXING, dituntut kita harus menyamakan tempo lagu dengan cepat, beberapa DJ pemula haruslah menggunakan alat CDJ 100 Pioneer dan se-tipe dengan alat itu, karena alat tersebut mengajarkan dasar - dasar bermain DJ dengan teknik yang dikenal Beatmixing dan Speedhunting. cukup untuk penjelasan alat CDJ 100 Pioneer, sekarang kita sedikit belajar tentang alat yang digunakan kebanyakan tempat (Cafe, Club, Diskotik, Pump), alat tersebut adalah CDJ 2000 Nexus Pioneer, alat ini sudah sangatlah modern bagi seorang Disk Jockey karena kita bisa dengan mudah mengolah lagu karena terdapat kemudahaan dengan adanya Display Grafik lagu yang terdapat BPM dan lain - lain, terdapat juga Tombol SYNC yang berarti menyamakan, dengan tombol ini semua orang dapat dengan mudah menjadi sorang DJ, tetapi bagi para DJ tombol Sync adalah tombol untuk orang bodoh karena DJ dituntut untuk mandiri dalam bermain,
Kita lanjutkan kembali mengenai teknik dan rumus Mixing,
seorang DJ pada dasarnya harus bisa menentukan jenis genre lagu yang akan mereka olah, kita bisa menggunakan rumus mixing, dan rumus tersebut harus kita pakai,
Dek 1 ; lagu berada pada posisi play dan jika ingin kita mixing kita bisa menggunakan Reff lagu pertama dan di reff akhir, posisi paling mudah adalah Reff terakhir, biasanya berada pada posisi lagu di 1 menit terakhir sebelum habis, yang paling mudah untuk menentukan apakah itu reff lagu atau bukan adalah perbedaan ketukan dan suara, saat lagu akan memasuki reff pasti ada perbedaan suara beat dan instrumen, selanjutnya
Dek 2 ; BPM lagu harus sama dengan lagu pertama, kalau dek 1 BPM 128 berarti dek 2 BPM harus 128 juga, setelah sama tentukan dimana kita akan menekan tombol play,
samakan suara Drum pada lagu, untuk menentukan apakah suara kedua Dek sama atau tidak kita harus berlatih feeling kita, itulah kenapa ada penjelasan diatas,
setelah suara drum sama, posisikan "Low / Bass" pada posisi arah 30 / arah jam 9, lalu naikan volume lagu pada dek 2 pada posisi tengah / 50 pada hitungan detik ke 15, lalu naikan kembali volume dek 2 pada posisi 75 ketika sudah memasuki detik 22 dan pada posisi detik ke 30 volume lagu dek 2 harus penuh, lalu naikan posisi "Low / Bass" pada posisi 45 pada detik ke 37, lalu pidahkan posisi Low pada lagu Dek 1 dan 2, Dek 1 turun menjadi 45 dan Dek 2 menjadi 60 secara bersamaan, lalu turunkan volume lagu pada Dek 1 secara bertahap sesuai dengan Bar ketukan lagu sampai volume habis dan selesailah MIXING.
untuk pembahasan rumus kelipatan 8 dan apa itu rumus kelipatan 8 dan beberapa teknik lainya akan aku posting next time yakk,,
ingat, rumus ini tidak berlaku untuk semua genre lagu, tetapi kebanyakan memakai rumus diatas, karena sudah menjadi patokan dasar teknik DJ.
0 comments:
Post a Comment